Minggu, 21 September 2008

"Siapa Sih Loe?"

SIAPA SIH LOE? Itulah pekikan aktor dalam sebuah iklan rokok yang sering kita lihat di televisi. Pertanyaan "Siapa sih loe?" sudah sering terdengar untuk merujuk ke diriku dan mediaku. Bahkan akhir-akhir ini makin nyaring saat mulai bermunculan media baru yang dikelola oleh orang-orang "hebat".

Bahkan ketika teman kantorku pun berteriak sangat keras, "Siapa Sih Loe?" aku jadi terkaget-kaget dan bingung mau menjawab apa. Sekenanya aku jawab "bukan siapa-siapa." Kami pun kemudian saling pandang dan tertawa bersama. Dia pun lantas bercerita bahwa ada mantan teman kantorku yang bilang "Apa jadinya okezone jika portal X benar-benar diluncurkan, pasti habis. Siapa sih loe?" Sekali lagi saya hanya jawab, "ya tetap okezone, mosok harus ganti nama."

Wuih, lagi-lagi aku teringat dengan iklan rokok "Siapa Sih Loe?" yang akhirnya aku jawab sendiri "Bukan siapa-siapa."

Itulah sekelumit pengalamanku dalam dua-tiga bulan terakhir. Ya, saat-saat transisi di kantorku, karena banyak teman yang harus melanjutkan berkarya di tempat baru. Aku dan teman-teman lainnya, adalah orang-orang yang bertahan di tempat lama. "Kami memang tidak ikut eksodus".

Masa-masa itu adalah masa yang sangat berat. Berat, karena ditinggal teman-teman yang sejak awal bersama. Tapi yang lebih berat lagi, teman yang ikut pindah "sangat banyak." Saat itu, aku dan beberapa teman lain hanya bisa menghela napas. "Sabar! mungkin ini ada hikmahnya," begitu kata yang selalu terucap di mulutku.

Kemudian angan-anganku pun melayang ke masa-masa silam. Aku teringat masa awal aku bekerja di Jakarta. Saat itu juga banyak orang yang bilang "Siapa Sih Loe". Saat itu aku belum berani menjawab. Aku diam. Aku selalu menjawab pertanyaan itu dengan kerja yang baik dan terus memperbaiki diri. Tidak banyak cakap! Saat itu memang aku lebih senang diam dan tidak banyak ngomong. Aku cuma berpikir, labih baik aku bekerja secara baik. Titik.

Sampai sekarang pun aku masih senang dengan gayaku itu. Dan yang lebih senang lagi, tetap ditanya "Siapa Sih Loe?". Bedanya sekarang aku akan buru-buru menjawab, "bukan siapa-siapa." Karena mungkin orang akan senang jika pertanyaannya dijawab, daripada aku hanya diam saja. Takut menyinggung orang.

Lamunanku pudar, saat tiba-tiba layar televisi yang tergantung tepat di hadapanku berbunyi nyaring dan mengeluarkan bunyi yang tidak asing. "Siapa Sih Loe?" wah ... lama-lama layar televisi itu bakalan aku tempelin tulisan: "bukan siapa-siapa" biar aku tidak selalu mengucapkan kata-kata itu.

Tidak ada komentar: