Rabu, 17 September 2008

Lagi-Lagi EPL Bikin Heboh


LIGA Sepakbola apa yang paling heboh saat ini? Pasti semuanya akan menjawab Liga Inggris. Pemirsa di Indonesia pun akan mengamini bahwa liga sepakbola yang sering disebut sebagal EPL alias English Premier League itulah yang terheboh.

Lah kok bisa? soalnya liga ini memang paling menarik untuk ditonton. Cukup? tentu belum. Gara-gara liga ini, dunia bisnis televisi berbayar di negeri ini memanas. Tayangan ekslusif Liga Inggris di Asto Indonesia bikin gerah televisi berbayar lainnya. Bahkan, pioner televisi berbayar Indovision mengaku gara-gara EPL disiarkan Astro tidak kurang 45.000 pelanggannya lari.

Tidak heran jika kemudian kongsi televisi berbayar seperti Indovision, Telkomvision, dan IndosatM2 pun melaporkan praktik curang Astro. Ujung-ujungnya, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menyatakan ada praktik monopoli dalam penayangan Liga Inggris di Astro Indonesia.

Berakhirkan kehebohan itu? Belum. Kabar teranyar, salah satu komisioner di KPPU M Iqbal harus dicokok Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena kedapatan menerima duit Rp500 juta dari Billy Sindoro, petinggi First Media yang merupakan perusahaan di bawah Grup Lippo.

Wow! sebuah skandal suap yang menghebohkan. Ceritanya bermula, saat PT Direct Vision selaku penyelenggara tv berbayar Astro dinyatakan oleh KPPU (Komisi Pengawas Persaingan Usaha) terbukti tidak melakukan monopoli siaran sepakbola Liga Inggris.

Dalam surat dari KPPU bernomor 543/AK/MK/VII/2008 tertanggal 24 Juli 2008 itu juga disebutkan PT Direct Vision terbukti tidak melanggar pasal 19 ayat a dan c mengenai tidak menghalangi pelaku lain untuk masuk ke pasar. Tapi, justru yang dianggap bersalah dalam monopoli itu adalah ESPN Star Sport (ESS) dan All Asia Multimedia Networks, FZ-LLC (AAMN) . Menariknya lagi, Astro All Asia Network kini tengah berseteru dengan Direct Vision, yang notabene afiliasi dari Grup Lippo.

Dari runtutan cerita itulah, spekulasi pun muncul bahwa Billy memberikan duit Rp500 juta ke M Iqbal karena telah membuat putusan yang menyatakan Direct Vision tidak bersalah dan meminta Astro All Asia Network tetap memberikan layanan kepada pelanggan Direct Vision.

Wuih ... wuih, cerita yang bikin capek bukan. Jelas, karena ini skandal besar dengan melibatkan perusahaan besar pula. Ya ... yaa, mungkin kita harus menarik napas dan sambil mengacungkan jempol ke KPK yang sudah berani mengungkap skandal suap yang melibatkan perusahaan besar sekelas Lippo.

2 komentar:

glenn mengatakan...

untungnya dunia news portal susah buat dimonopoli :)

M Budi Santosa mengatakan...

Mungkin belum mas Glenn ... :)